Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo
(Bagian 22)
9. Membaca Sutra Mahayana
Senantiasa membaca sutra
Mahayana maka akan menumbuhkan akar kebajikan dan mengembangkan kebijaksanaan.
Terutama bagi praktisi pelafal Amituofo, membaca Sutra Aliran Sukhavati dapat
membangkitkan Bodhicitta, memberi manfaat bagi diri sendiri dan makhluk
lainnya, membantu mengembangkan karma suci, mencapai kelahiran pada Bunga Lotus
tingkatan teratas.
10. Menasehati Insan Lain Agar
Ikut Melafal Amituofo
Selain diri sendiri melafal
Amituofo dan bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, bersamaan itu pula,
juga menasehati orang lain agar tekun melafal Amituofo, bersama-sama menimbun
karma suci, terlahir ke Negeri Buddha Amitabha.
Mahaprajna-paramita-sutra
menyebutkan bahwa : “Andaikata ada orang yang mengumpulkan tujuh mustika sebanyak
empat dvipa (menunjukkan jumlah yang banyak sekali), dipersembahkan kepada
Buddha dan Bodhisattva, Pratyekabuddha dan Sravaka, berkah yang diperolehnya
adalah besar sekali, namun tak sebanding dengan menasehati insan lain melafal
sepatah Amituofo, berkah yang diperolehnya melampaui berkah sebelumnya”.
Pada masa Dinasti Tang ada
seorang lansia, bernama Fang Xi, suatu hari mendadak meninggal dunia, sampai di
Neraka bertemu dengan Raja Yama, Raja Yama berkata padanya : “Menurut apa yang
telah dicatat dalam buku, kamu pernah menasehati seorang lansia lainnya melafal
Amituofo, lansia ini telah berhasil terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, kamu juga
dengan mengandalkan berkah ini, bisa terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu
mengundangmu kemari untuk bersua”.
Fang Xi berkata : “Saya
pernah membuat janji, membaca Sutra Intan sebanyak sepuluh ribu kali, berziarah
ke Gunung Wutai, namun belum berniat terlahir ke Alam Sukhavati”.
Raja Yama berkata bahwa membaca
sutra dan berziarah ke gunung sakral, meskipun merupakan hal yang baik, namun
lebih baik segera terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, namun janji juga tidak
boleh diingkari, akhirnya membiarkan Fang Xi kembali ke dunia manusia.
Maka itu praktisi pelafal
Amituofo juga harus menasehati orang
lain agar juga ikut melafal Amituofo, dengan Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo, memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, mengembangkan jasa
kebajikan diri sendiri.
Sepuluh butir karma suci
yang telah dibahas sebelumnya, juga disebut sebagai menimbun Tiga Berkah (Tiga
Berkah Karma Suci).
Amitayurdhyana Sutra
menyebutkan bahwa jika ingin terlahir di Negeri Buddha Amitabha, mesti menimbun
Tiga Berkah Karma Suci yakni :
Berkah Pertama :
1. Berbakti pada ayahbunda
2. Menghormati guru
3. Berwelas asih tidak
membunuh
4. Mengamalkan Sepuluh
Kebajikan
Berkah Kedua :
5. Mengamalkan Trisarana
6. Menjalankan Sila, tidak
melanggar tata krama
Berkah Ketiga :
7. Membangkitkan Bodhicitta
8. Yakin pada Hukum Karma
9. Membaca Sutra Mahayana (Sutra
Aliran Sukhavati)
10. Menasehati insan lain agar
ikut melafal Amituofo
Dipetik dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul :
Pintu Dharma Pelafalan Amituofo
念佛法门
(二十二)
九读诵大乘:大乘经典,诠实相理,开佛知见;时常读诵,一定善根增长,智慧明了。特别是念佛人, 读诵大乘经典,可以激发菩提心,修二利行,助长净业,莲开上品。
十劝进行者:自己念佛,求生净土,同时也要劝导他人,精进念佛,共修净业,同生佛国。大品般若经说:‘若人以四天下七宝,供佛及菩萨,缘觉,声闻,得福甚多,不如劝人念佛一声,其福胜彼。’
唐朝有一老翁,姓房名翕,一日突然暴死,到阴府见阎罗王,王说;‘根据簿记,你曾劝一老人念佛,已生净土,你承此福,亦得往生,故召来相见。翕曰:我曾许愿,诵金刚经一万卷,及朝礼五台山,未想往生。王言:诵经朝山,固然是好事,不如早生净土,但愿亦不可违,仍然放他回人间。所以念佛的人,也应该劝导他人念佛,以念佛法门,自利兼他,以助长自己的功德。
修以上十种净业,亦即是修三福。观无量寿经说:‘欲生彼国,当修三福:一者孝养父母,奉事师长,慈心不杀,修十善业。二者受持三皈,具足众戒,不犯威仪。三者发菩提心,深信因果,读诵大乘,劝进行者。
节录自 :