Pintu Dharma Pelafalan
Amituofo
(Bagian 13)
4. Menetapkan Jadwal
Melafal Amituofo
Melafal
Amituofo sebaiknya dilakukan siang malam berkesinambungan tak terputus,
melafalnya sepanjang hidup. Tetapi bagi umat awam, yang harus sibuk dengan
karir dan urusan rumah tangga, belum bisa melepaskan semua kemelekatan,
menfokuskan pikiran melafal Amituofo, hanya bisa membuat jadwal kebaktian pagi
dan kebaktian sore untuk melafal Amituofo, setiap hari harus disiplin
melakukannya.
Master
Ciyun Chanzhu membuat metode sepuluh lafalan buat kaisar dan para pejabat.
Sedangkan di vihara, untuk tujuan menuntun para praktisi yang bertekad terlahir
ke Alam Sukhavati, menetapkan jadwal melafal Amituofo selama tujuh hari, selama
1 periode tujuh hari, atau 7 periode 49 hari, melafal Amituofo, dengan harapan
bisa mencapai “Pikiran Terfokus Tak Tergoyahkan”.
5. Mengasingkan
Diri Melafal Amituofo
Untuk
menghindari berbagai interaksi sosial, melepaskan segala kemelekatan, maka mengasingkan
diri melafal Amituofo; tetapi panjang pendeknya waktu, tergantung pada niat, jalinan
jodoh dan lingkungan masing-masing individu. Baik berjalan, berdiri, duduk
maupun berbaring, melafal Amituofo, pikiran takkan melayang keluar, setiap
lafalan terjalin dengan Buddha, pasti mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo.
6. Mengendalikan
Enam Landasan Indria Melafal Amituofo
Pikiran
melafal Amituofo, setiap aksaranya jelas, ini adalah mengendalikan pikiran; mulut melafal Amituofo, setiap patahnya juga
jelas, ini adalah mengendalikan lidah; telinga mendengar lafalan Amituofo
dengan jelas, ini adalah mengendalikan telinga; mata tidak melirik ke sana
kemari, ini adalah mengendalikan mata; hidung tidak diarahkan mencium
bau-bauan, ini adalah mengendalikan hidung; tubuh tidak malas, ini adalah
mengendalikan tubuh jasmani; dengan demikian enam indera ini juga terkendali,
siang malam tekun melafal Amituofo, pasti mencapai “Pikiran Terfokus Tak
Tergoyahkan”.
Dipetik dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul :
Pintu Dharma Pelafalan Amituofo
念佛法门
(十三)
四定时念：念佛最好是日夜无间，终身称念。但在家佛弟子，每为事业家务困身，未能万念放下，一心念佛，唯有自己安排在早晚定时念佛，作为日常必修的功课。慈云忏主，曾为国王大臣，立十念法门。至于佛教道场，为接引大众，或自己求生净土的大德们，每定时举行佛七念佛，于七日中，或于七七四十九日，行般舟三昧，希望在一定的时间里，能够做到一心不乱。
五闭关念：为了克期取证，可以谢绝应酬，万缘放下，闭关念佛；但时间长短，要视各人发心及其因缘环境而定。行住坐卧，皆以佛号是念，心不外驰，念念与佛相应，决定证得念佛三昧。
六摄心念：心念佛号，字字分明，即摄意根；口称佛号，句句清楚，即摄舌根；耳闻佛号，明明白白，即摄耳根；眼不东张西望，即摄眼根；鼻不扳缘香尘，即摄鼻根；身不懈怠放逸，即摄身根；如是六根都摄，不舍昼夜，精进念佛，必得一心不乱。
节录自 :
