Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
(Bagian 13)
2.
Pewaris Jubah dan Patra Buddha Sakyamuni
Bodhisattva Maitreya memiliki rupa yang
bagus dan berwibawa, peramal mengira Beliau adalah Raja Cakravartin. Pada saat
itu raja yang bernama Brahmadatta, takut akan terjadinya pemberontakan, sehingga
timbul niat membunuh, ayahnya menyembunyikan Maitreya di rumah pamannya yang
bernama Bo Luo-li, mendengar pembabaran Buddha Dharma dan meninggalkan
kehidupan duniawi, kemudian bersama Maitreya dan rekan lainnya, semuanya
berjumlah 16 orang, mereka menuju ke tempat kediaman Buddha Sakyamuni, mereka
mengajukan berbagai pertanyaan dan Sang Buddha menjawab pertanyaan mereka satu
persatu, Pemuda Ci (Maitreya) merasa begitu bersukacita, lalu meninggalkan
keduniawian dan menjadi siswa Sang Buddha.
Namun setelah
menjadi anggota Sangha, tidak melatih samadhi, suka bergaul dan menjalin
pertemanan, tetapi Buddha Sakyamuni malah memandangnya dari sudut berbeda,
akhirnya memberikan padanya ramalan pencapaian KeBuddhaan.
Yang Ariya
Upali, oleh karena hal ini jadi timbul keraguan, lalu bertanya pada
Sang Buddha : “Meskipun orang ini sudah menjadi anggota Sangha, tapi malah
tidak melatih samadhi, tidak memutuskan kekotoran batin, tapi Bhagava malah
memberi ramalan pencapaian KeBuddhaan padanya. Orang ini saat menjelang
ajal, akan terlahir di alam mana?”
Oleh karena pertanyaan ini, akhirnya Buddha Sakyamuni membabarkan “Sutra Terlahirnya Bodhisattva Maitreya ke
Surga Tusita”. Di dalam sutra ini, Buddha Sakyamuni membabarkan bahwa 12 tahun
kemudian pada bulan 2 hari ke-15, Bodhisattva Maitreya pasti terlahir di Surga
Tusita, menjadi Bodhisattva Calon Buddha.
Istana kediamannya indah
dan megah, memiliki rupa nan berwibawa, bersama para Dewa lainnya duduk di atas
tahta teratai, siang malam enam periode waktu, senantiasa memutar roda Dharma,
membabarkan Dharma Ketidakmunduran, sehingga para Dewa takkan mengalami
kemunduran dari pencapaian Anuttara-samyak-sambodhi.
Dipetik
dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul : Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
正見與邪見
(十三)
2‧釋尊法中位居補處
彌勒菩薩相好莊嚴,相師認為是轉輪王相。時國王梵摩達,心恐政變,欲殺之,其父令避居舅家,舅名波羅利,聞佛出世,遣彌勒等十六人前往佛所提問;佛一一解答,慈氏歡喜,從佛出家。但出家後,不習禪定,喜歡交遊權貴,佛反而另眼相看,授記當來成佛。優波利尊者因是生疑,問佛:「此人雖復出家,但不修禪定,不斷煩惱,佛記此人成佛無疑。此人命終,生何國土?」佛因此問,而說彌勒上生經。記彌勒菩薩當於十二年後的二月十五日,必得往生兜率陀天,為一生補處菩薩。宮殿華麗,身相莊嚴,與諸天子各坐蓮花,於晝夜六時,常說不退轉地法輪,令諸天子,成熟不退轉阿褥多羅三藐三菩提。凡於釋尊法中,能精進修諸功德,讀誦大乘經典,或掃塔淨地,而願往生兜率陀天,親近彌勒菩薩者,皆得聞法悟道。
节录自 :