Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
(Bagian 12)
Juga di dalam Sutra “Da
Sheng Ben Sheng Xin Di Guan Jing” menyebutkan bahwa: “Pangeran Dharma
Bodhisattva Maitreya, sejak permulaan membangkitkan niat melatih diri, tidak
mengkonsumsi daging, oleh karena jalinan jodoh ini maka itu bermarga Ci”.
Buddha Sakyamuni di
dalam Damamuka-nidana Sutra, juga memberitahu Ananda : “Pada masa lampau,
raja dari Kerajaan “Zhan Bu Zhou”, bernama “Da-mo Liu-zhi”, pada saat itu ada
Buddha yang bernama “Fu Sha”, salah seorang Bhiksu siswa Buddha memasuki
Samadhi Maitri, rupanya tenang dan damai, memancarkan cahaya menyinari.
Raja bertanya pada Buddha : “Bhiksu ini melatih samadhi apa?”
Buddha menjawab : “Memasuki Samadhi Maitri”.
Raja menjadi bersukacita, lalu melatih Samadhi Maitri, bahkan juga
membangkitkan tekad setiap kelahiran akan melatih Samadhi Maitri.
Sejak itu hingga kelak di kemudian hari, marganya senantiasa adalah Ci (Maitri),
hingga mencapai KeBuddhaan kelak, juga bergelar Maitreya”.
Kesimpulan dari petikan sutra di atas adalah Bodhisattva Maitreya yang
oleh karena pada masa kelahiran lampauNya, menjalankan Maitri (cinta kasih
universal), senantiasa melatih Samadhi Maitri, mengembangkan Maitri kepada
semua makhluk, maka itu bermarga Ci (Maitri).
Buddha Sakyamuni muncul dan membabarkan Dharma di dunia ini, melalui
delapan tahapan kehidupan, Bodhisattva Maitreya juga pernah terlahir di
Kerajaan Varanasi, di Dusun “Jie Po Li”, di rumah Brahmana “Bo Po Li”.
Saat baru lahir sudah sempurna akan 32 tanda utama dan 80 tanda sekunder
Buddha, ayahandanya begitu gembira sehingga mengundang peramal untuk meramal
masa depan anaknya; peramal merasa anak ini sungguh istimewa, sehingga bertanya
keadaan saat kelahirannya, ayahnya menjawab: “Sejak mengandung anak, sifat
ibunda berubah jadi lembut, dengan maitri atau cinta kasih universal mengasihi
penderitaan dan kesusahan”.
Peramal berkata : “Ini sungguh merupakan cita-cita si anak”.
Maka itu diberi nama sebagai Maitreya, yang bermakna : Insan yang
berhati maitri.
Catatan :
Delapan tahapan kehidupan yang dilalui oleh setiap Buddha
adalah :
1.
Turun
dari Surga Tusita
2.
Memasuki
kandungan ibunda
3.
Keluar
dari kandungan (lahir ke dunia)
4.
Meninggalkan
keduniawian
5.
Menaklukkan
Mara
6.
Mencapai
KeBuddhaan
7.
Membabarkan
Dharma
8.
Memasuki
Parinirvana
Dipetik
dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul : Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
正見與邪見
(十二)
又大乘本生心地觀經中說:「彌勒菩薩法王子,從初發心,不食肉、以是因緣名慈氏。」佛在賢愚經中,亦告阿難「過去瞻部州大國王,名達磨流枝(譯名法愛)當時有佛名弗沙,佛座下有一比丘入慈三昧,身相安靜,放光照耀。王問佛:「此僧習何定?」佛言:「入慈定」。王生歡喜,修習慈定,並發願生生世世修習慈定。自此以來,常號慈氏,直至成佛,亦稱彌勒。」綜上諸經所說,彌勒菩薩因宿世行慈,常習慈定,慈愍眾生,因名慈氏。
釋尊降生娑婆世界,八相成道。彌勒菩薩,亦生波羅捺國,劫婆利村,波婆利大婆羅門家。初生便具三十二相,八十種好,父喜而召相師相之;相師異其相,而問其出生時情況,父答:「其母性素不調,自懷子後,性轉柔順,慈矜苦厄。」相師言:「此正是兒志」,因此取名彌勒,意思是:慈心的人。
节录自 :