Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
(Bagian 11)
Di
dalam “Sutra Tentang Jalinan Jodoh Pertapa Zhi Guang Membangkitkan Hati Maitri
Tidak Makan Daging”, tercantum bahwa
pada masa lampau asamkheyakalpa yang tak terhingga dan tanpa batas, ada sebuah
alam yang bernama Sheng-hua-fu, Buddha yang sedang membabarkan Dharma di sana
bernama Buddha Maitreya, dengan hati MaitriNya mengajari para makhluk.
Saat itu
Buddha Maitreya membabarkan Sutra “Da Ci San Mei Guang Da Bei Hai Yun Jing”,
bila ada yang mendengarnya, akan melampaui berkalpa-kalpa karma
buruk samsara, pasti mencapai KeBuddhaan.
Pada saat itu
ada seorang Brahmana yang bernama “Yi Qie Zhi Guang Ming”, cerdas dan
bijaksana, berpengetahuan luas, terpelajar dan berbakat, serta memiliki daya
ingat yang tajam, membangkitkan keyakinan dan menjadi siswa Buddha,
membangkitkan Bodhicitta, membaca Sutra “Da Ci San Mei Da Bei Hai Yun Jing”, lalu
melimpahkan jasa kebajikan ini, semoga pada kalpa yang akan datang, pasti
mencapai KeBuddhaan dengan nama Maitreya.
Kemudian, Pertapa
Zhi Guang melatih diri di gunung, menfokuskan pikiran membaca sutra, hidup
dengan berpindapatra. Suatu hari banjir besar melanda, Pertapa Zhi Guang
terpaksa bertahan di pegunungan, selama tujuh hari tidak bisa turun gunung
untuk berpindapatra, waktu itu di atas gunung terdapat 500 ekor kelinci putih, raja
kelinci dan anaknya, untuk menghilangkan penderitaan rasa lapar pertapa,
melompat ke dalam kobaran api, untuk dipersembahkan kepada pertapa.
Setelah
dagingnya matang, Dewa Pohon berkata pada pertapa : “Raja kelinci dan anaknya,
demi memberi persembahan, sengaja melompat ke dalam kobaran api, sekarang
dagingnya sudah masak, anda boleh memakannya”.
Pertapa yang
mendengarnya, begitu bersedih hati, lalu mengucapkan sebait gatha, kemudian
membangkitkan tekad setiap kelahiran takkan timbul pikiran membunuh, tidak
mengkonsumsi daging, memasuki “Samadhi Maitri Putih Cemerlang”, hingga mencapai
KeBuddhaan, juga mengamalkan sila tidak mengkonsumsi daging.
Kemudian
Pertapa Zhi Guang mengakhiri hidupnya dengan melompat ke dalam kobaran api, bersama
dengan raja kelinci dan anaknya, meninggal dunia.
Buddha
Sakyamuni membabarkan : “Kalian sekarang seharusnya mengetahui bahwa raja
kelinci putih pada waktu itu, sekarang adalah Saya, Buddha Sakyamuni, sedangkan
anak kelinci sekarang adalah Rahula, sedangkan pertapa yang membaca sutra,
sekarang adalah yang hadir dalam persamuan ini, yakni Bodhisattva Maitreya”.
Bodhisattva
Maitreya yang pada waktu itu terlahir pada jaman dimana terjadi bencana
kelaparan, namun Beliau lebih memilih untuk mengorbankan diriNya, juga takkan
tega memakan daging makhluk hidup, bahkan membangkitkan tekad setiap kelahiran
takkan timbul niat membunuh, hingga mencapai KeBuddhaan, dengan mengamalkan
sila tidak membunuh, juga melarang siswa-siswaNya mengkonsumsi daging, dapat
dilihat hati maitriNya yang begitu luas, tiada yang dapat mengunggulinya, maka
itu Beliau bermarga Ci (Maitri).
Dipetik
dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul : Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
正見與邪見
(十一)
在智光仙人慈心因緣不食肉經中記載,過去無量無邊阿僧祇劫時,有世界名勝花敷,佛號彌勒,恆以慈心四無量法教化一切眾生,時佛說大慈三昧光大悲海雲經,若有聞者,即得超越百億萬劫生死之罪,必得成佛。當時有一大婆羅門,名一切智光明,聰明多智,博學強記,結難於佛,辭盡信伏,為佛弟子,發菩提心,誦持大慈三昧大悲海雲經,願以此功德,於未來劫,必得成佛,號為彌勒。之後,捨家入山修行,一心誦經,乞食為活。遇值洪水為患,困於山中,七日不能下山乞食,時山中有五百白兔,其免王母子為解除仙人飢餓之苦,投身火中,供養仙人。肉熟,樹神告仙人言:「兔王母子,為供養故,投身火中,今肉已熟,汝可食之。」仙人聞言,悲不自勝,將所誦經,置於樹上,而說偈言:
「寧當然身破眼目,不思殺食眾生肉,
諸佛所說慈悲經,彼經所說行慈者,
寧破骨髓出頭腦,不忍噉肉食眾生,
如佛所說食肉者,此人行慈不滿足,
常受短命多病身,埋沒生死不成佛。」
並發願生生世世不起殺想,不噉肉,常入白光明慈三昧,乃至成佛,亦戒食肉。之後,自投火坑,與兔王母子,同歸於盡。佛告式乾:「汝今當知,爾時白兔王者,今我釋迦牟尼佛是,時兔兒者,今羅喉羅是,時誦經仙人者,今此眾中婆羅門子彌勒菩薩摩訶薩是。」彌勒菩薩當時生於飢荒之世,寧捨身命,拒食眾生肉,且發願生生世世不起殺想,乃至成佛,亦制戒殺生,不準弟子食肉,可見慈心廣大,無能勝者,因名慈氏。
节录自 :