Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
(Bagian 3)
Yakin pada Ajaran Buddha, maka harus menelusuri
sejarah perkembangan Ajaran Buddha, pemikiran, ucapan dan tindakan Sang Buddha,
juga memahami tujuan dari Ajaran Buddha, makna dan kegunaan dari belajar Ajaran
Buddha, sehingga pemahaman keyakinan yang terkandung dalam akal sehat diri
sendiri, dapat mengembangkan pengetahuan benar dan pandangan benar, memahami
bahwa ada benih sebab yang ditanam pasti akan menghasilkan buah akibatnya,
sehingga tekun untuk memperbaiki diri kembali ke jalan yang benar.
Kalau
tidak demikian, maka seperti sebagian orang yang membabi buta mengikuti tren,
tidak tahu membedakan Dewa dan Buddha, tidak tahu membedakan mana yang sesat
dan benar, bahkan salah paham pada Buddha, mengira bahwa Buddha, Bodhisattva
dan para setan malaikat adalah serupa, memuja-muja supaya dapat hoki, sedangkan
yang tidak memuja akan ditimpa musibah; dari kegiatan pemujaan akhirnya berubah
jadi sebuah keharusan menyembahyanginya, bahkan Dewa Langit, Dewa Bumi,
malaikat dan setan, Malaikat Pohon, juga menjadi objek pemujaan. Semua tindakan
ini termasuk pengetahuan sesat dan pandangan sesat, tetapi mereka malah
menganggap dirinya sebagai siswa Buddha, memaksa dan mengotori Ajaran Buddha dengan
kepercayaan takhayul.
Ada
pula yang masuk pintu Ajaran Buddha dengan tujuan untuk mengejar ketenaran dan
keuntungan, di hadapan rupang Buddha memohon berkah dan usia panjang, memohon
agar anak dan cucunya senantiasa sejahtera, memohon agar bisnisnya lancar…………begitu
banyak permohonan yang diajukan; atau ada juga yang demi mengejar ketenaran dan
keuntungan, salah menafsirkan sutra Buddha, menfitnah insan suci dan bijak.
Bahkan
ada yang berani menuduh bahwa Sutra Surangama adalah hasil kreasi manusia,
bukan dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni. Semua ini merupakan jurus-jurus Mara,
pandangan dan tindakan sesat, untuk menyesatkan dan mencelakai para makhluk
sehingga kehilangan pengetahuan benar dan pandangan benar, jatuh ke dalam
jaring-jaring pandangan sesat, kelak menjalani siksaan berat.
Maka
itu saya mengatakan : “Pandangan benar, baik terhadap upaya menjadi manusia
seutuhnya, dalam menangani segala persoalan, dan belajar Ajaran Buddha melatih
diri, adalah sedemikian pentingnya".
Dipetik
dari :
Ceramah Master Wen Zhu
Judul : Pandangan Benar dan Pandangan Sesat
正見與邪見
(三)
信仰佛教,更要深入研究佛的歷史,佛的思想與言行,還要了解佛創教的宗旨與目的,學佛的意義與應用,使自己在理智的信解中,啟發內心的正知正見,知因識果,努力改過,積極向善。否則,如一般人的盲從跟風,神佛不分,邪正莫辨,甚至曲解佛教,以為佛菩薩與一般鬼神無異,敬之、拜之便得福,叛之、逆之便招禍;遂由逢神必拜,演變成逢物必拜,甚麼天神、地神、鬼神、樹神、木神,都是崇拜的對象。這種思想與行為,都是屬於邪知邪見,可是他們自己卻認為是佛教徒,強將佛教塗上迷信的色彩。
也有跑進佛門,志在名利顯貴,在佛前求福求壽,求子孫吉祥,求生意興隆……諸多要求,百般執著;或為個人名聞利養,不惜標奇立異,言行怪誕,曲解佛經,誹謗聖賢。竟然有人,指文義精深,闡理詳盡的楞嚴經是偽造,以顯個人學識與膽量。此皆是魔鬼伎倆,邪見行為,誤害眾生,失正知見,墮邪見綱,罪大惡極。所以我說:正見,對於做人做事,以及學佛修行,都非常的重要。
节录自 :