Ajaran Sukhavati Bagi Pemula
Bagian 42
Dewa belum mengakhiri tumimbal lahir
Ada yang bertanya : “Kalau ada pembina diri berhasil menjadi Dewa, juga
merupakan hal yang bagus, bisa memiliki kemampuan gaib. Kenapa harus bertekad
terlahir ke Alam Sukhavati berharap jadi Buddha?”
Saya menjawab : Meskipun Dewa memiliki kemampuan gaib, tetapi cuma
sebatas kemampuan gaib Dewa, paling tidak, hanya memiliki Mata Dewa, Telinga
Dewa, membaca pikiran orang lain, mengetahui masa kehidupan lampau, lima jenis
kemampuan gaib saja.
Sedangkan kemampuan gaib yang diperoleh setelah melenyapkan kekotoran
batin (klesa), Dewa tidak bisa memilikinya. Maka itu ada sebuah kalimat yang
berbunyi : Dewa memiliki lima jenis kemampuan gaib, Arahat memiliki enam jenis
kemampuan gaib.
Meskipun Dewa bisa memiliki lima jenis kemampuan gaib, namun tak
sebanding dengan lima jenis kemampuan gaib yang dimiliki Arahat. Dari
penampilannya tampaknya serupa adalah lima jenis kemampuan gaib, tetapi bila
ditinjau dari tinggi rendahnya kemampuan gaib tersebut, maka jauh bedanya. Dewa
masih tak sebanding dengan Arahat, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan
Buddha?
Oleh karena Dewa masih belum memiliki kemampuan gaib yang diperoleh
Arahat, maka Dewa masih belum bisa keluar dari Triloka, masih tetap berputar di
enam alam tumimbal lahir, mengapa demikian? Oleh karena Dewa cuma menimbun
berkah, dia bisa menjadi Dewa karena pahala dari menimbun berkah, namun
sayangnya dia tidak menimbun jasa kebajikan yang sesungguhnya (melafal Amituofo
bertekad lahir ke Alam Sukhavati), sehingga tidak bisa menemukan kembali Jiwa
KeBuddhaan-nya. Oleh karena tidak mampu mengembalikan Jiwa KeBuddhaan-nya maka
tidak bisa terbebas dari roda samsara, keluar dari Triloka.
Usia para Dewa juga beragam, semakin tinggi Alam Surga yang dihuni maka
usia Dewa tersebut akan semakin panjang. Sampai pada Alam Arupa, ada empat
tingkatan alam dan yang paling teratas adalah “Neva-sanna-na-sanna-yatana”,
usia Dewa di alam ini merupakan yang paling panjang, yakni 84 ribu Mahakalpa.
Kalpa adalah satuan yang digunakan dalam Ajaran
Buddha untuk menghitung waktu, ada kalpa kecil, kalpa menengah dan kalpa besar.
Biasanya kita menyebutkan kalpa kecil sebagai “kalpa penambahan dan pengurangan
usia”.
Sutra menyebutkan, usia manusia yang paling panjang
adalah 84 ribu tahun, ini adalah batas usia manusia yang terpanjang; dari usia
84 ribu tahun, setiap seratus tahun usia manusia akan berkurang setahun,
pengurangan ini akan terus berlanjut sampai usia manusia cuma tersisa 10 tahun
saja, usia 10 tahun adalah batas usia manusia yang terpendek; kemudian dari
usia 10 tahun ini, setiap seratus tahun usia manusia akan bertambah setahun,
penambahan ini akan terus berlanjut sampai usia manusia mencapai 84 ribu tahun,
periode waktu selama penambahan dan pengurangan ini disebut sebagai satu “kalpa
kecil”.
20 kalpa kecil disebut sebagai satu “kalpa
menengah”, 4 kalpa menengah disebut sebagai satu “kalpa besar”. Dengan kata
lain satu kalpa besar ada 80 kalpa kecil.
Jadi bayangkan usia Dewa di Alam Neva-sanna-na-sanna-yatana
adalah 84 ribu Mahakalpa (kalpa besar), begitu panjangnya, meskipun demikian
juga masih ada batasnya, ketika pahala Dewa sudah habis dinikmati, dia juga
masih harus bertumimbal lahir dan jatuh ke alam lainnya.
Mungkin saja jatuh ke Alam Dewa yang ada dibawahnya, atau bahkan juga
bisa jatuh ke alam manusia, tidak pasti. Kalau pada masa kelahiran lampaunya
melakukan karma buruk yang belum berbuah, maka harus jatuh ke tiga alam
penderitaan!
Bayangkan dari alam yang paling tinggi dalam “31 alam kehidupan”, masih
harus jatuh ke alam rendah, jadi apalah gunanya membina diri jadi Dewa? Lagi
pula pembina diri yang jadi Dewa, mana bisa mencapai Alam
Neva-sanna-na-sanna-yatana? Sementara itu bagi yang belum mencapai Alam
Neva-sanna-na-sanna-yatana akan lebih mudah merosot dan jatuh ke alam yang
lebih rendah lagi.
Jaman dahulu kala ada seorang Dewa yang melatih sebuah metode samadhi,
yang disebut Samadhi Neva-sanna-na-sanna-yatana. Setelah meninggal dunia, Dewa
ini berhasil bertumimbal lahir di Alam Neva-sanna-na-sanna-yatana. Akhirnya
setelah pahalanya habis dinikmati, dia harus jatuh ke Alam Binatang menjadi
seekor rubah terbang.
Masih ada lagi Dewa yang pahalanya habis dinikmati, kemudian jatuh
menjadi kutu di bulu leher seekor kerbau, bukankah ini berarti jatuh ke Alam
Binatang? Meskipun jatuh ke alam manusia juga tiada maknanya, lagi pula menjadi
manusia akan menciptakan karma lagi, tetap saja tak terhindarkan dari jatuh ke
tiga alam penderitaan.
Maka itu membina diri jadi Dewa juga tiada bagusnya. Terkecuali mau
melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, maka ini bukan saja
menimbun berkah, bahkan telah memupuk jasa kebajikan yang sesungguhnya,
melampaui Triloka selamanya terbebas dari roda samsara.
Penulis : Upasaka
Huang Qing-lan
Disahkan oleh Master Yin Guang
初機淨業指南
(四十二)
仙人未出輪回
又有人說道:一個人修成了仙人,也是很好的,神通也大得了不得的。為什麼一定要求生到西方極樂世界去,巴望將來成佛呢?
我回答他道:仙人雖然也有很大的神通,不過仙人的神通,最多也不過得了天眼通、天耳通、他心通、神足通、宿命通五種神通罷了。講到漏盡通的一種 神通,實在是一點影子也沒有得著。所以有一句話,叫做:“五通仙人,六通羅漢。”就是說仙人不過能夠得著五種神通,羅漢才可以得著六種神通。並且仙人所得 的五種神通,比了那羅漢所得的五種神通,面子上看起來一樣是五種神通,但是神通的高下就相差得遠了,就譬如土塊比泰山一樣了。那麼仙人還比不上羅漢,怎麼 能夠比佛呢?
並且那仙人因為不能夠得著漏盡通的一種神通,所以就不能夠超出三界,只好仍舊在這個輪回裏頭,不住的轉來轉去。為什麼呢?因為仙人所修的都是 福,他能夠成仙人,就是他修福的報應。不過可惜他沒有修那真實的功德(什麼叫真實功德,我下邊再講給你們聽),所以就不能夠回復他本來有的佛性。因為不能 夠回復本來有的佛性,所以就不能夠了生脫死、超出三界了。
講到三界裏頭的人,從四王天、忉利天起,各種人的壽命福分,都是一層高一層,越上越高。到了無色界最高的非非想天上去,那裏的人的壽命,就有八 萬四千大劫的長了。(劫,是最長的時候的名稱,有大劫、中劫、小劫三種。世界壞一次,成一次,叫做一大劫。一個大劫裏頭,分做成劫、住劫、壞劫、空劫四個 中劫。一個中劫裏頭,又分做二十個小劫。一個小劫的時候,已經是很長了。怎麼樣的計算呢?是從人的壽命有八萬四千歲的時候,減起來,每過一百年,人的壽命 就要減少一歲,減到人的壽命只有十歲的時候,再從十歲加起來,每過一百年就要加多一歲,加到八萬四千歲,這麼多的年代,叫做一個小劫。二十個小劫叫做一個 中劫。成劫、住劫、壞劫、空劫四個中劫裏頭,各有二十個小劫。所以一個大劫裏頭,總共有四個中劫,就有八十個小劫。非非想天上的人的壽命,有八萬四千個大 劫那麼長。)不過壽雖然是這樣長,若是天上的福享盡了,也還要墮落下來的。或是墮落到下幾層的天裏頭,或是墮落到我們人的世界上來,都說不定的。若是他從 前所造的惡業還沒有受過報應,還要墮落到畜生道、餓鬼道、地獄道裏頭去哩!你們想想看,到了這樣最最高的非非想天上去,還要墮落下來,那麼修仙人有什麼好 呢?況且修仙的人,哪里都能夠修到非非想天上去呢?那不能夠修到非非想天上去的人,更加容易墮落,自然不消說得了。
從前有一個仙人,專門修一種定心的法子,叫做非非想定。等到死了,真的生到非非想天上去了。到了後來,非非想天的福享盡了,就投做一隻飛狸。還 有一個天帝,享完了天福,卻投了一個牛的頭頸裏頭的蟲。那不是墮落到了畜生道裏頭去了麼?就算不都是墮落到畜生道裏頭去的,或是墮落到人道裏頭去的,仍舊 到我們這個世界上來做人,看起來像是還好。不過已經修到天上去了,仍舊墮落下來做人,還有什麼好呢?況且做了人,恐怕又要造惡業,仍舊免不了墮落到畜生、 餓鬼、地獄道裏頭去。所以修到天上去,或是修成仙人,都沒有什麼好。若是能夠照我所說念佛的法子,往生西方極樂世界去,那就不但是修了福,並且還修了真實 的功德,一定永遠不會墮落了。
文摘恭錄 : 初機淨業指南
印光法師鑒定
淨業弟子黃慶瀾演稿