Momen Untuk Lebih Giat Melatih Diri
Bagian 10
Justru Merupakan Momen Untuk Lebih Giat Melatih Diri
“Ketika pikiran berkeliaran, justru merupakan momen
untuk lebih giat melatih diri”, praktisi sekalian ketika melafal Amituofo pasti
merasakan munculnya bentuk-bentuk pikiran, semakin melafal maka bentuk-bentuk
pikiran semakin banyak bermunculan, sehingga tidak ingin melanjutkan melafal
lagi, padahal sesungguhnya, kalau tidak melafal justru bentuk-bentuk pikiran
akan lebih banyak lagi, ini adalah pikiran yang tidak tercerahkan, begitu
sesatnya.
Setiap
insan juga sedemikian rupa, melihat tabiat orang lain dengan begitu jelas,
namun malah tidak melihat ke dalam diri sendiri, cuma tahu melihat kesalahan
orang lain, padahal sesungguhnya bila dapat menyadari bentuk-bentuk pikiran sendiri
barulah disebut sebagai paham.
Andaikata
begitu melafal Amituofo, pikiran langsung jadi bersih dan suci, maka buat apa
lagi melafal Amituofo? Kalau sudah berhasil maka tak perlu lagi melafal
Amituofo, anda sendiri sudah menjadi Buddha, maka itu dapat menyadari pikiran
sendiri sedang berkeliaran, justru detik inilah merupakan saat yang tepat untuk
tercerahkan.
Ibarat
sebatang pohon, di bagian atas adalah daun, di bagian tengah adalah batang
pohon, di bagian akar adalah akar pohon, ketika daun-daun bergoyang, ada orang
yang tidak menyadarinya, bila anda mengatakan bahwa akar pohon lah yang sedang
bergoyang, maka orang itu semakin tidak menyadarinya.
Orang
yang dapat mengetahui kesalahan diri sendiri, barulah merupakan orang yang
mulai tercerahkan, sebaliknya bagi orang yang tidak menyadari kesalahan
sendiri, bagaimana bisa tercerahkan?
Akar
permasalahan tidak diketahui, bagaimana bisa tercerahkan? Apa yang disebut
sebagai akar sumber pencerahan? Yakni : Janganlah melakukan kejahatan,
perbanyak melakukan kebajikan. Tetapi sebagian orang malah yang baik tidak
dilakukan, bahkan praktisi yang belajar Ajaran Buddha, kebajikan malah sedikit
diperbuat, kejahatan lebih banyak diperbuat.
Petikan Ceramah
Upasaka Li Bing-nan
Pada Tahun Baru
1979 Masehi
Disusun oleh :
Majalah Bulanan Minlun
(十)
正是做功夫時節
「且萬念紛飛之際,正是做工夫時節」,諸位同修做功課覺得有妄念,愈念妄念愈多,於是不想念,其實不念妄念更多,這是不覺,迷到極處了。人人如此,看人家的毛病清清楚楚,看不見自己,光會挑人家毛病,自己知道有妄念才叫明白。若一念佛心就乾淨了,那還要念什麼佛?成功了就不用念佛,你就是佛,所以覺得萬念紛飛正是覺悟的時候。如一棵樹,上面是樹葉,中間是樹心,下面是樹根,樹葉在搖有人都不知道,你說樹根在搖,他更感覺不到。知道自己錯誤的人,才是起了覺悟之人,以為自己都沒錯,如何會覺悟?根源之處不知道,如何學覺?覺悟的根源是什麼?諸惡莫作,眾善奉行。但是,一般人往往好的事不去做,就是學佛的人,善事也做不多,惡事做得倒不少。
文摘恭錄 :
正是用功時節
李炳南老居士講述
民國六十八年元旦慎齋堂開示
明倫月刊社整理